Hukum Mim Mati
Hukum Mim Mati [] Hukum
bacaan mim mati atau sering disebut dengan hukum bacaan mim sukun
ini merupakan salah satu dari cabang ilmu tajwid. Hukum bacaan mim mati
atau mim sukun bagi yang sekolah di sekolah islam atau di pondok pesantren ,
pasti sudah mengenalnya . Nanum diantara kita tentu masih banyak yang belum
memahaminya. Maka dari itu , pada kesempatan kali ini mari kita mempelajari
hukum bacaan mim mati atau mim sukun bersama – sama .
Hukum bacaan mim mati yaitu hukum bacaan mim sukun bertemu dengan
semua huruf hijaiyah.
Macam – macam hukum bacaan Mim Mati
hukum bacaan mim mati terbagi
menjadi 3 macam , yaitu :
- Idgham Misli
atau idgham mutamatsilain ( Idgham Mimi )
- Ikhfa syafawi
- Idzhar syafawi
1. Idgham Misli ( idgham mutamatsilain /
idgham mimi )
Idgham
misli yaitu mim mati bertemu dengan huruf mim (م) .
Cara membaca idgham misli yaitu
mendengung . Dengan memasukan huruf mim mati ke dalam huruf mim di depannya .
Cara membacanya :
Misla humma ‘ahum - Ajra humma rataini
- Fiiquluu bihimma radun
- Wain kuntummar daa
2. Ikhfa syafawi
Apabila ada mim mati bertemu dengan huruf ” ba ( ب ) ” ,Maka di sebut dengan hukum
bacaan ikhfa syafawi .
Cara
membacanya bacaan ikhfa syafawi yaitu samar – samar , artinya pada saat membaca
mim sukun disamarkan antara mim dan ba dan terdengar seperti didengungkan .
Contoh bacaan ikhfa syafawi :
Cara
membacanya :
- WAMAYYA’ TASIMM BILLAHI
- WAMAA HUMM
BIHAA RIJIINA
- TAQIIKUMM BA SAKUM
- WAHUMM
BADA UKUM
3. Idzhar syafawi
Apabila
ada mim mati bertemu dengan semua huruf hijaiyah kecuali huruf mim dan ba ,
maka hukum bacaannya adalah iddzhar syafawi .
Huruf
idzhar syafawi :
Cara membaca bacaan idzhar syafawi , yaitu kembali lagi
kepada arti idzhar yang sesungguhnya yaitu jelas . Jadi , cara membaca bacaan
idzhar syafawi harus jelas jelas , tanpa di dengungkan dan keluar
dari hakikat mahraj huruf tersebut .
Contoh bacaannya :
Cara membacanya :
- WALAM YAKULLAHU
- ALKHAMDU
Demikian penjelasan mengenai hukum bacaan mim mati dalam ilmu
tajwid . Semoga setelah kita mempelajarinya , maka kita akan
lebih baik lagi dalam membacanya dan dapat membedakan antara bacaan nun sukun/tanwin dengan
bacaan mim sukun. Semoga bermanfaat