Sombong atau takabur
Sombong merupakan salah satu dari
akhlakul mazmumah atau akhlak yang tercela. Orang sombong dalam islam adalah
penyakit yang bisa melanda seluruh lapisan masyarakat, dari yang kaya sampai
yang miskin, orang alim dan bodoh, yang muslim maupun yang non muslim, dan
lain-lainnya. Sombong adalah watak utama dari iblis, sebagaimana yang
diterangkan dalam Al-Qur’an.
Pengertian Sombong/Takabur
Takabur secara bahasa artinya sombong
atau membanggakan diri. Orang sombong selalu membanggakan dirinya sendiri,
sehingga lupa bahwa semua yang dimilikinya hanyalah karena karunia Allah SWT
semata. Dan karunia itu harus disyukuri bukan untuk dibangga-banggakan orang
lain.
Sedangkan menurut istilah takabur
adalah sikap merasa dirinya lebih dari pada orang lain dan memandang rendah
orang lain serta tidak mau taat/tunduk kepada Allah SWT. Penyebab sikap
takabur: harta, kedudukan, ilmu & keturunan.
Sifat takabur hampir sama dengan sifat
ujub. Dimana sifat ujub adalah mengangg kelebihan yang ada pada dirinya adalah
atas usahanya sendiri. Sedangkan sifat takabur menggangap dirinya lebih mampu
dari orang lain. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya:
“Dan janganlah kamu memalingkan
mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi
dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membangakan diri(18) dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah
suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruknya suara adalah suara keledai(19)”.
(QS.Lukman : 31/18 – 19)
Ciri ciri orang sombong
Diantara ciri-ciri manusia yang suka berperilaku sombong/ takabbur adalah sebagai berikut :
- Sikap memuji diri, Sikap ini muncul karena merasa dirinya memiliki kelebihan harta, ilmu pengetahuan, dan keturunan atau nasab. Oleh karena itu ia merasa lebih hebat dibanding orang lain.
- Merendahkan dan meremehkan orang lain, Sikap ini bisa diwujudkan dengan mamalingkan muka ketika bertemu dengan orang lain yang dikenalnya, karena merasa lebih baik dan lebih hebat darinya.
- Suka mencela dan membesar-besarkan kesalahan orang lain, Orang yang takabbur selalu menyangka bahwa dirinyalah yang benar, baik, dan mulia serta mampu malakukan segala sesuatu. Sedangkan orang lain dianggap rendah, kecil, hina dan tak mampu berbuat sesuatu. Bahkan orang lain dimatanya selalu berbuat salah.
Bahaya Sikap Takabur :
- Sikap tercela yang sangat dibenci oleh Allah SWT ( Q.S. An Nisa : 36 )
- Dibenci oleh orang lain karena keangkuhannya ( Q.S. Lukman ayat 18 )
- Dapat mematikan hati manusia ( Q.S. Al Mukmin ayat 35 )
- Tidak mensyukuri nikmat Allah SWT ( Q.S. Al Israa ayat 83 )
- Akan dimasukan ke dalam neraka ( Q.S. An Nahl ayat 29 )
Cara Menjauhi Sikap Takabur
- Membiasakan diri dengan perilaku terpuji. Jika urusan dunia atau rezeki lihatlah manusia yang berada dibawah. Jika urusan akherat lihatlah manusia yang ada diatas tingkat kedekatannya dengan Allah swt.
- Membersihkan hati dari sikap takabbur dengan cara memperbanyak zikir kepada Allah swt.
- Memperbanyak sahabat, sehingga dengan semakin banyak sahabat akan semakin tahu sisi kehidupan lain dari sahabatnya.
Berikut hadist dan firman :
“Wa qala rabbukumud’uni astajiblakum. Innalladina yastakbiruna ‘an ‘ibadati sayadkhuluna jahannama dakhirina”. (QS. Al- Mukmin : 40/60)
Artinya : ”Dan Tuhanmu berfirman, ”Berdoalah kepadaku, niscaya akan kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al- Mukmin : 40/60)
Rasulullah saw bersabda :
“An qatadata wa zada fihi wa innallah auha ilayya an tawada’u hatta la yafkhara ahadun ‘ala ahadin wala yabgi ahadun ‘ala ahadin”. (HR. Muslim)
Artinya : “Dari Qatadah dan menambah didalamnya, “Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepada saya supaya kalian bertawadluk hingga tidak ada seorang pun yang menganiaya orang lain dan tidak ada seorangpun yang menyombongkan diri atas orang lain”. (HR. Muslim)
Menurut Imam Al- Ghazali ada tujuh kenikmatan yang menyebabkan seseorang memiliki sifat takbbur yaitu :
- Ilmu pengetahuan, orang yang berilmu tinggi atau berpendidikan tinggi merasa dirinya orang yang paling pandai bila dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu atau berpendidikan
- Amal ibadah yang tidak jelas dapat menyebabkan sifat takabbur apalagi bila mendapat perhatian dari orang lain
- Kebangsawanan, dapat menyebabkan takabbur karena menganggap dirinya lebih tinggi derajadnya daripada kelompok atau kasta lain
- Kecantikan dan ketampanan wajah, menjadikan orang merendahkan orang lain dan berperilaku sombong
- Harta dan kekayaan, dapat menjadikan orang meremehkan orang miskin
- Kekuatan dan kekuasaan, dengan kekuatan dan kekuasaan yang dimilikinya ia dapat berbuat sewenang-wenang terhadap orang lain tanpa melihat statusnya
- Banyak pengikut, teman sejati, karib kerabat yang mempunyai kedudukan dan pejabat-pejabat tinggi.
Semoga dengan artikle di atas bisa membuat anda sadar bahwa hidup kita di dunia itu hanya titipan/sementara. jadi, buat apa kita takabur/sombong? lebih baik kita bertawakal dan banyak-banyak beribadah kepada allah swt.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Jangan lupa diikuti agar kalian bisa liat postingan terbaru dari islamnetworkcyber.blogspot.co.id dan jangan lupa bagikan kepada teman-teman kalian karena pahala bisa didapat dari mana saja khususnya berbagi ilmu kepada teman-teman kalian.
0 komentar:
Posting Komentar